Squint atau Strabismus
atau Mata Juling adalah keadaan dimana sumbu penglihatan pada bola mata kiri dan bolamata kanan tidak terfokus pada satu benda secara bersama-sama sehingga terjadi perbedaan arah (jurusan) penglihatan antara bola mata kiri dan kanan tersebut. Contohnya: bila salah satu mata terarah lurus kedepan, mata yang lain juling kearah luar, kearah hidung, keatas, atau kebawah.
Jenis-jenis Squint/ Strabismus/Mata Juling
Jika dilihat dari arah bolanya, mata juling dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu:
- Esotropia ( Juling masuk )
- Eksotropia ( Juling Keluar )
- Hipertropia ( Juling keatas )
- Hipotropia ( Juling ke bawah)
- Insiklotropia ( Juling berputar kearah hidung )
- Eksiklotropia ( Juling yang berputar ke arah pelipis )
- Alternan ( Juling berganti-ganti antara dua mata )
- Monokuler ( Melihat dengan satu mata, sedang mata yang lainnya menyimpang)
Penyebab Mata juling atau Squint atau Strabismus
Penyebab mata juling sangat beragam bahkan ada beberapa kasus yang tidak diketahui penyebabnya. Penyebab mata juling yang seringkali ditemui adalah karena gangguan pada otot penggerak bola mata. Seperti telah diketahui, untuk menggerakkan bola mata digunakan enam macam otot mata. Jika ada satu saja otot yang tidak bekerja normal, maka akan terjadi gangguan pada fungsi mata sehingga daya kerjanya tidak lagi seimbang.
Berikut ini adalah beberapa penyebab mata juling
- Gangguan pada otot pengerak mata
- Perbedaan ketajaman penglihatan antara kedua mata (rabun kiri / rabun kanan)
- Kemunduran daya penglihatan
- Herediter (keturunan)
- Karena bebrapa jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf seperti : Kelainan otak (Tumor otak , kanker otak) penyakit Sistemis (Diabetes, tekanan darah tinggi, kelenjar gondok) dan trauma di daerah sekitar mata.
Squit /Strabismus / mata juling lebih banyak ditemui pada pria daripada pada wanita. Gejala mata juling dapat dideteksi sejak dini apalagi yang terjadi pada anak-anak perlu sekali diwaspadai. Mata juling ada yang bersifat menetap (permanen) ada juga yang bersifat sementara, kadang hilang, kadang timbul. Dalam keadaan tidak permanen, pada suatu saat mata terlihat normal, namun pada saat lain terlihat juling. Mata Juling / Squint / Strabismus tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dilakukan terapi. Terapi itu hanya bertujuan untuk mempertahankan fungsi penglihatan, meluruskan mata, dan memulihkan kesatuan titik pandang.