-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Cacing dalam Makanan Kaleng

Fakta Kesehatan - Cacing dalam sarden. Nih yang lagi heboh di bicarakan orang. Kira-kira berapa kerugian produsen makanan kaleng terhadap berita ini ya? Jangan di pikirkan, pikirkan aja efek dari cacing itu jika termakan oleh kita.

Peneliti Ikan Puslit Oseanografi LIPI, mengatakan kalau cacing yang ada dalam produk ikan kalengan jenis makarel dari spesies Anisakis simplex. Cacing parasit ini tersebar luas di perairan tropis bahkan sampai antartika. Termasuk samudra pasifik dan sekitarnya. Di perairan yang terkontaminasi cacing ini, secara otomatis semua penghuni perairan akan terinfeksi. Ketika nelayan menangkap ikan di perairan tersebut maka yang tertangkap pasti ikan yang terinfeksi.

Masalahnya, cacing ini tidak tahan panas dan dingin, sehingga akan mati jika di panaskan diatas suhu 90oC atau di bekukan pada suhu -35oC selama 15 jam terus menerus.

Lalu bagaimana bisa ikan masih hidup dalam produk ikan kaleng seperti dalam video yang tersebar di internet?
Siklus Hidup cacing Anisakis simplex

Itu artinya, produk ikan kaleng tersebut masih mentah dan dalam proses pengolahannya tidak di lakukan sterilisasi. Dengan kata lain, produk tersebut tidak layak untuk di konsumsi. Karena ciri utama teknologi pengalengan makanan terutama produk olahan ikan & daging adalah harus melalui proses sterilisasi suhu tinggi untuk membunuh mikroba dan organisme yang meng-kontaminasi bahan baku atau kontaminasi selama proses pengolahan.

Cacing parasit Anisakis dalam kondisi mati tetap berbahaya karena melepaskan sejumlah zat biokimia ke jaringan inang. Tapi bahaya terbesar adalah jika tertelan dalam keadaan hidup. Karena cacing ini mampu menembus mukosa lambung dan usus.

Infeksi cacing Anisakis pada manusia akan terjadi jika memakan ikan /seafood yang terinfeksi tanpa di masak terlebih dahulu atau dalam keadaan mentah. Karena parasit ini tidak mati mesti telah di rendam dalam larutan bumbu. Karena itu hindari memakan Ikan dalam kondisi mentah atau tidak melalui proses pemasakan terlebih dahulu.

Berita bagusnya, cacing ini tidak bisa berkembang biak dalam tubuh manusia. Dan akan mati dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu. Namun dalam beberapa kasus, infeksi cacing anisakis dapat menyebabkan obstruksi usus kecil yang memerlukan penanganan khusus.