Penyebab dan gejala Sinusitis hampir sama pada setiap orang. Gejala sinusitis antara lain sakit kepala, nyeri disekitar wajah, hidung yang terumbat, sesak nafas, nyeri saat menelan juga batuk. Gejalanya memang mirip sekali dengan influenza. Bedanya sinusitis adalah penyakit yang menetap dan bisa kambuh sewaktu-waktu. Gejala lainnya berupa wajah pucat dan perubahan warna pada ingus. Beberapa pasien akan merasakan sakit kepala bertambah hebat bila kepala ditundukan ke depan. Pada sinusitis karena alergi maka penderita juga akan mengalami gejala lain yang berhubungan dengan alerginya seperti gatal pada mata, dan bersin bersin.
Penyebab sinusitis yang paling umum adalah polusi udara dan debu yang menyebabkan gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Sinus atau sering pula disebut dengan sinus paranasalis adalah rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tenggkorak di sekitar wajah, yang berfungsi untuk memperingan tulang tenggkorak. Rongga ini berjumlah empat pasang kiri dan kanan. Sinus frontalis terletak di bagian dahi, sedangkan sinus maksilaris terletak di belakang pipi. Sementara itu, sinus sphenoid dan sinus ethmoid terletak agak lebih dalam di belakang rongga mata dan di belakang sinus maksilaris. Dinding sinus terutama dibentuk oleh sel sel penghasil cairan mukus. Udara masuk ke dalam sinus melalui sebuah lubang kecil yang menghubungkan antara rongga sinus dengan rongga hidung yang disebut dengan ostia. Jika oleh karena suatu sebab lubang ini buntu maka udara tidak akan bisa keluar masuk dan cairan mukus yang diproduksi di dalam sinus tidak akan bisa dikeluarkan. Gangguan dan penyakit dalam sinus inilah yang disebut sinusitis.
- Sinusitis akut
- Sinusitis subakut
- Sinusitis Kronis
- Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis
- Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)
Para penderita Sinusitis biasanya alergy terhadap debu, bulu (biasanya kucing & anjing), udara dingin serta polusi udara. Karena alergi yang disebabkan bahan-bahan iritator diatas tak jarang para penderita sinusitis tidak bisa lepas dari tissu atau saputangan untuk mengelap hidungnya yang selalu berair dan juga untuk mengcover jika harus bersin-bersin. Pada zaman sekrang di mana kecurigaan terhadap penyakit menular begitu tinggi, jika ada orang melihat kita bersin-bersin bisa jadi akan di curigai sebagai penderita flu burung.
