-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Hyperemia adalah | Definisi dan Arti kata

Hyperemia adalah  peningkatan aliran darah dalam pembuluh darah di beberapa jaringan tubuh yang berbeda. Biasanya di tandai dengan munculnya warna kemerahan pada kulit. Hiperemia merupakan salah satu gangguan sirkulasi darah. Hipremia dalam dunia medis di kenal juga sebagai kongesti. Penyebab hyperemia sangat beragam, tergantung pada jenisnya. Ada hiperemia  yang di sebabkan karena terlalu banyak berolahraga, pembengkakan pembuluh darah, penurunan suhu di luar tubuh, penyumbatan pembulu darah, dan lain-lain. Ada juga hiperemia yang di sebabkan oleh luapan emosi, seperti semburat merah di pipi saat seseorang merasa malu atau tersipu. Hiperemia jika di lihat dari penyebabnya ada yang memiliki implikasi medis yang biasanya diikuti oleh oedem, atrofi dan degenerasi kadang-kadang sampai nekrosis hingga proliferasi jaringan ikat.

Jenis-jenis Hyperemia

Berdasarkan mekanisme penyebab timbulnya, hyperemia di bedakan menjadi 2, yaitu:
1. Hyperemia aktif
Hiperemi aktif terjadi karena jumlah darah arteri pada sebagian tubuh bertambah, biasanya terjadi secara akut. Hal ini terjadi karena arteriol atau kapiler mengalami dilatasi akibat terangsangnya syaraf vasodilator atau kelumpuhan vasokonstriktornya. Hiperemia jenis ini biasanya terjadi dalam waktu singkat, contohnya semburat merah pada wajah saat marah, tersipu atau malu.
2. Hyperemia pasif Hiperemi pasif terjadi karena penurunan jumlah darah yang mengalir dalam pembuluh darah dan terjadinya dilatasi pembuluh vena dan kapiler.  Suplai darah  yang berkurang ini  salah satunya disebabkan oleh adanya tekanan pada venula-venula dan vena-vena yang mengalirkan darah dari jaringan. Selain itu sebab sistemik juga mungkin terjadi pada beberapa kasus hiperemia seperti kegagalan jantung dalam memompa darah. Berdasarkan waktu serangannya, hiperemia pasif di bagi menjadi 2, yaitu:
  • Hiperemia akut : berlangsung singkat, tidak ada pengaruh pada jaringan yang terkena.
  • Hiperemia kronis : berlangsung lama, dapat terjadi perubahan- perubahan yang permanen pada jaringan, terjadi dilatasi vena, contohnya varises,
Selain ke dua jenis hiperemia dia atas ada juga hiperemia jenis yang lain yaitu:
  • Hiperemi fungsional
  • Hiperemia reaktif