-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Tanda dan Gejala Necrotizing Fasciitis

Tanda dan Gejala Necrotizing Fasciitis. Necrotizing fasciitis adalah penyakit nekrosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri pemakan daging. Penyakit ini mempunyai tingkat penyebaran yang sangat cepat dan tingkat kerusakan yang sangat parah bahkan mematikan jika tidak segera terdiagnosa. Tidak seperti penyakit nekrosis lainnya, infeksi pada yang terjadi pada necrotizing fasciitis meliputi kerusakan disegala jaringan, mulai jaringan kulit, jaringan otot hingga jaringan lemak. Bahkan organ vital pun dapat menagalami kerusakan jika infeksi menyebar ke bagian tersebut.

Tanda dan Gejala Nekrosis fasciitis

Biasanya, karena pada awalnya simptom penyakit ini tidak berbeda dari infeksi kulit biasa, maka sering kali terjadi salah diagnosa. Meskipun simptomnya hampir sama dengan penyakit infeksi kulit biasa, tetapi necrotizing fasciitis mempunyai gejala khas yang tidak bisa di sembunyikan, diantaranya adalah:
Gejala awal necrotizing fasciitis
  • Gejala necrotizing fasciitis biasanya muncul dalam 24 jam pertama sejak terjadinya infeksi
  • Terjadi abrasi pada kulit yang di sertai dengan rasa nyeri di daerah yang terinfeksi
  • Muncul warna kemerahan di sekitar luka disertai rasa hangat yang menyengat
  • Muncul gejala infeksi seperti yang terjadi pada penyakit flu seperti demam, pusing, mual, lemes, dll
  • Dehidrasi
Gejala tingkat lanjut biasanya terjadi 24 jam hingga 72 jam setelah terinfeksi
  • Pembengkakan disekitar daerah yang terinfeksi di sertai dengan munculnya warna keungguan di sekitar kulit (lebam)
  • Kulit melepuh dan keluar cairan berbau busuk
  • Kulit di sekitar daerah yang terinfeksi mengelupas dan terjadi gangren
Gejala kritis biasanya terjadi setelah 72 jam
  • Demam tinggi
  • Penurunan tekanan darah
  • Toxic shock
  • Koma atau tidak sadarkan diri

Karena bakteri yang menyebabkan necrotizing fasciitis biasanya rsisten terhadap antibiotik, maka pemberian antibiotik biasa tidak akan mempunyai efek-efek apa-apa bahkan akan sangat berbahaya karena dapat menurunkan kekebalan tubuh si penderita.