Jerawat atau acne vulgaris adalah sejenis penyakit kulit yang paling banyak di derita orang. Hampir sebagian besar remaja pernah berjerawat. Ada yang jerawatnya tumbuh dalam masa yang lama, ada pula yang muncul sebentar lalu hilang untuk kemudian muncul di waktu yang lain.
Jerawat memang bukan penyakit yang berbahaya, tetapi kehadirannya dapat mempengaruhi penampakan wajah. Karena jerawat biasanya tumbuh di wajah. Meski ada juga jerawat yang tumbuh di dada, di bahu ataupun di punggung. Tetapi yang paling merisaukan tetap saja jerawat yang tumbuh di wajah karena berpengaruh pada penampilan dan rasa percaya diri seseorang.
Macam-macam Jenis Jerawat
Jerawat atau acne vulgaris ternyata banyak sekali jenisnya. Setidaknya ada 8 jenis yang sering di derita masyarakan luas, yaitu:
1. Komedo putih (White Head)
Atau
bintik putih atau sering juga di sebut komedo tertutup terjadi akibat adanya
penyumbatan pori-pori oleh minyak, sebum, keratin dan sel kulit yang mati.
2. Komedo hitam (Black Head)
Atau
Bintik hitam atau komedo terbuka terbentuk apabila kulit mati dan sebum yang
tersumbat di dalam pori-pori menjadi padat dan menyebabkan liang folikel pecah.
3. Papula (jerawat merah)
Papula atau jerawat
merah adalah benjolan kecil yang muncul akibat dari komedo terbuka yang
terinfeksi oleh mikroba sehingga mengalami peradangan sehingga berwarna merah. Biasanya terasa gatal dan mudah sekali menjadi infeksi.
4. Pustula (Jerawat bernanah)
Pustula atau
jerawat bernanah adalah papula yang terlambat di obati. Sehingga darah putih
masuk kedalam folikel untuk melawan infeksi mikroba. Pustula biasanya tidak meninggalkan parut setelah sembuh.
5. Cysts (Jerawat batu)
adalah kondisi
jerawat yang paling parah karena dapat meninggalkan parut jika tidak di obati
secara sempurna. Jerawat batu merupakan stadium akhir dari jerawat bernanah. Jerawat batu biasanya bersifat turunan. Dan sangat susah di sembuhkan.
6. Jerawat Nodul dan Kista
terbentuk ketika sebuah folikel
meradang meletus di bawah kulit. Campuran sebum dan mikroba kemudian akan
menyebar ke daerah disekitarnya dan menginfeksi sehingga terjadi peradangan
dengan bidang cangkupan yang luas. Untuk mengobati jerawat jenis ini biasanya membutuhkan
perawatan khusus dari seorang dokter ahli kulit.
7. Jerawat conglobata
Jerawat
conglobata lebih sering terjadi pada laki-laki yang berusia antara usia 18 - 30
tahun. Jerawat ini sangat susah di sembuhkan dan bersifat
menahun. Terbentuk karena komedo terbuka yang tidak di obati dengan
segera dehingga menjadi jerawat nodul dan kista yang terus menerus pecah
sehingga tercipta lesi yang selalu berulang. Jerawat jenis ini dapat menyebabkan
kerusakan kulit secara permanen.
8. Jerawat fulminans
Jerawat fulminans adalah jerawat yang paling parah diantara
semua jenis jerawat yang lain. Jerawat ini dikenal juga sebagai jerawat
ulseratif akut. Terbentuk dari jerawat conglobata yang tidak berhasil
diobati. Serangan yang di derita bukan hanya rasa sakit di daerah yang mengalami
peradangan, tetapi dapat juga menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi,
pembengkakan kelenjar getah bening, kekakuan otot, bahkan penurunan berat badan
yang ekstrim.
memang tidak ada orang yang mati karena di sebabkan jerawat, tapi jika yang diderita adalah jerawat fulminans, maka kemungkinan itu bisa saja terjadi. Jadi waspadalah terhadap jerawat. Segeralah menemui ahli kulit jika jerawat membandel dan tidak sembuh-sembuh.