-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Mengetahui Kondisi Kesehatan dari Warna Kotoran (Feces) saat BAB

Mengetahui Kondisi Kesehatan dari Kotoran (Feces) saat BAB. Jujur, setiap habis BAB (buang air besar) saya selalu menyempatkan diri untuk menatap sekilas tinja / feces yang saya keluarkan sebelum di siram. Hanya sekilas, karena kalau lebih dari itu bisa merasa jijik dan mual. 

Aneh buka? Kenapa bisa mual? Padahal dalam perut kita ada penampungan feces yang selalu kita bawah ke mana-mana. 

Feces atau Tinja atau kotoran adalah komulasi dari semua zat sisa pencernaan dan metabolisme tubuh. Semua berkumpul menjadi satu membentuk feces. Karena merupakan zat sisa, maka kita bisa melihat apakah suatu sistem di tubuh berkerja sempurna atau ada gangguan dengan melihat kondisi kotoran yang kita keluarkan.  Salah satunya adalah dengan melihat warna dan tekstur feces atau kotoran tersebut. Atau kalau mau lebih detail, bisa membawa feces tersebut kerumah sakit atau laboratorium untk di perisksa secara lebih teliti.

Saya tipe orang yang selalu rutin buang air besar setiap pagi. Satu hari kadang hanya sekali tapi ada juga yang 2 kali . Menurut saya itu normal. Saya merasa tidak normal ketika dalam 1 hari tidak BAB. Atau BAB lebih dari 2 kali. Hal-hal di luar kenormalan ini membuat saya selalu waspada. Karena untuk urusan kesehatan, saya punya prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. 
Menurut #Alodokter, feces atau kotoran yang sehat adalah yang berwarna kecoklatan, berbentuk seperti sosis, padat tapi dengan tekstur yang lembut serta mudah di keluarkan.
Jika feces atau kotoran Anda memiliki warna, penampakan dan tekstur yang berbeda dengan yang di sebutkan di atas,  bisa menjadi indikator kondisi kesehatan Anda. Meski tidak semua. Karena warna, tesktur dan penampakan feces atau kotoran juga tergantung pada makanan yang kita konsumsi.



Berikut ini penjelasan tentang warna feces atau kotoran dan kemungkinan gangguan kesehatan yang di derita:
  • Feces / kotoran berwarna Hijau
    Kotoran berwarna hijau dianggap normal, jika Anada banyak mengkonsumsi sayuran dan minuman berwarna hijau. Konsumsi zat esai juga bisa menyebabkan feces berwarna hijau.  Tapi feces warna hijau juga bisa menjadi tanda penyakit diare, karena makanan terlalu cepat di salurkan ke usus besar sehingga empedu tidak punya kesempatan untuk mencernanya dengan sempurna.
  • Feces / kotoran berwarna Kuning / Coklat
    Warna normal Feces atau kotoran adalah kuning atau coklat. Warna coklat di sebabkan oleh adanya zat bilirubin yang di hasilkan oleh hati. Warna kuning menunjukan adanya aktivitas bakteri dan enzim perncernaan.
    Tapi warna kuning, berminyak dan berbau busuk menjadi tanda kalau Anda menderita gangguan pencernaa seperti penyakit celiac. Penyebabnya adalah terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan gluten tinggi, seperti roti dan cereal.
  • Feces / kotoran berwarna Putih
    Apabila Feces berwarna putih, pucat seperti tanah liat adalah tanda kalau Anda mengalami penyumbatan di saluran empedu atau masalah pada organ hati. Selain penyakit pada organ hati, feces berwarna putih juga bisa di sebabkan oleh penggunaan obat diare bismuth subsalisilat secara berlebihan.
  • Feces / kotoran berwarna  Merah Terang
    Banyak hal yang bisa menyebabkan feces berwarna merah terang, diantaranya terlalu banyak mengkonsumsi tomat atau makanan yang banyak mengandung warna merah (buah naga, bayam merah, dll). Jika bukan karena makanan, maka feces berwarna merah terang menunjukan adanya pendarahan di saluran pencernaan bagian bawah yang disebabkan oleh penyakit wasir. 
    Selain itu feces berwarna merah terang atau merah kehitaman bis amenjadi indikasi adanya kanker dalam usus besar (Kanker usus besar). Jika menemui kondisi ini, maka di sarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih intensif  ke dokter  atau rumah sakit.
  • Feces / kotoran berwarna Hitam
    Bisa di sebabkan karena pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas seperti lambung dan kerongkongan. Atau karena penyakit Maag atau kanker. Tapi bisa juga karena mengkonsumsi suplemen zat besi.