Terapi PascaStroke. Stroke Bukan KIAMAT, jika Anda Sigap! Waktu penentunya. Bila suami atau salah satui anggota keluarga atau tetangga atau siapapun yang Anda kenal terkena serangan Stroke, segera larikan dia ke rumah sakit atau klinik terdekat agar segera mendapat pertolongan pertama. Waktu adalah segalanya. Semakin cepat Anda membawa korban stroke ke dokter dan menapat pertolongan pertama, maka semakin sedikit kerusakan syaraf yang akan terjadi.
TIME IS BRAIN!
Adalah Falsafah Stroke di dunia kedokteran. Berdasarkan pengalaman para dokter, penanganan stroke tidak boleh lebih dari 6-8 jam. Nasional Stroke Association di Amerika mengatakan bahwa 10 % pasien Stroke bisa sembuh secara menyeluruh, 25% pulih dengan kerusakan kecil dan 40% mengalami kerusakan sedang hingga parah sehingga membutuhkan penanganan khusus. Dan 15% sisanya meninggal tidak lama setelah mendapat serangan.
Stroke terjadi karena aliran aliran darah ke otak terhenti. Baik karena penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah. Sel-sel Otak membutuhkan suplay oksigen. Jika asupan oksigen tehenti atau terganggu, maka sel syaraf otak bisa rusak dan mati. Itulah mengapa korban stroke selalu berakhir dengan kecacatan tidak segera di tanggani cengan cepat dan akurat.
Serangan stroke yang menyebabkan kerusakan syaraf dan menimbulkan kecacatan, bukanlah akhir dari segalanya. Selalu ada peluang untuk sembuh total atau sebagian jika mendapat perawatan yang tepat. Semangat untuk sembuh adalah faktor penentunya. JANGAN PUTUS ASA! itulah yang harus Anda nasehatkan padanya.
Jika seseorang terkena stroke yang menyebabkan salah satu bagian saraf otak rusak, jangan pesimis. Tetaplah semangat. Karena meski Otak berbeda dengan organ tubuh lain yang bisa ber-regenerasi, otak mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang tinggi. Sel-sel syaraf yang sehat akan berusaha menggantikan fungsi sel-sel syaraf yang rusak atau mati walau hasilnya tidak terlalu sempurna. Karena itu di perlakukan terapi pasca stroke untuk melatihnya.
Terapi PascaStroke untuk memulihkan kondisi pasien, meliputi:
- Fisioterapi, terapi yang di lakukan untuk memulihkan kemampuan fisik
- Okupasi Terapi, untuk melatih keterampilan tangan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, berpakaian, dll.
- Terapi wicara, untuk melatih kemampuan bicara seperti pengucapan kata-kata dan percakapan.
- Konsultasi psikologis, untuk memulihkan kepercayaan diri pasien stroke
