Legionella pneumonia adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Legionellosis. Bakteri Legionella ini hidup dan berkembang biak dalam air hangat yang mempunyai suhu antara 25 hingga 45 derajat Celcius.
Legionellosis menpunyai 2 tipe;
1. Penyakit Legionnaire,juga di kenal dengan sebutan Legion Fever, merupakan jenis yang akut yang menyebabkan infeksi dan menyebabkan pneumonia.
2. Pontiac fever, merupakan Legionellosis yang menyerang sistem pernafasan yang mirip menyakit influenza acute namun tanpa menyebabkan pneumonia pada si penderita.
Nama legionnaire berasal dari suatu peristiwa menghebohkan pada tahun 1976 dimana pada saat itu sekelompok legiun veteran AS yang mengadakan konvensi di suatu hotel di kota Philadelphia terserang penyakit misterius. Hanya dalam waktu dua hari, sebanyak 221 peserta jatuh sakit dan sekitar 30 orang diantaranya tewas.
Penyakit Legiun initidak di tularkan antara sesama manusia tap melalui medium uap air yang tersebar di udara dari sumber air yang terkontaminasi. Sumber bakteri Legionella yang terbanyak antara lain pada tangki pendingin AC, kolam air hangat berputar (whirlpool) spa, shower air hangat, sistem air panas di rumah-sakit dan bahkan pada penyemprot air untuk kipas kaca mobil (windshield wiper). Mereka yang rentan terhadap penyakit Legiun ini terutama adalah para perokok, para manula, dan penderita gangguan paru kronis seperti emphysema. Mereka yang sedang dirawat di rumah-sakit karena penurunan sistem kekebalan tubuh seperti kanker, diabetes atau gagal ginjal, dan penerima obat penekan kekebalan (pada pasien transplantasi atau kemoterapi) juga sangat rentan dengan bakteri ini. Angka kematian penyakit Legiun di rumah-sakit bahkan mendekati 50 persen.
Pengobatan Legionnaire’s disease ini adalah dengan pemberian antibiotika levofloxacine (golongan quinolone) dan azithromycine (golongan macrolides). Dapat pula dikombinasikan dengan rifampicin untuk membunuh bakteri yang ada di jaringan paru-paru. Sedangkan untuk tindakan pencegahan (preventif) dilakukan dengan pengecekan secara berkala tangki pendingin AC sentral di hotel-hotel besar, hot tub (tempat mandi berendam air hangat), room air-humidifier (pelembab ruangan), air mancur dalam ruangan (indoor fountain) dimana lampu pencahayaan (lighting) yang terendam dalam air menjadi sumber panas bagi perkembangan-biakan bakteri Legionella ini. Juga yang tak kurang pentingnya adalah mewaspadai alat kedokteran gigi yang banyak mengeluarkan semprotan air seperti peralatan mengebor gigi, peralatan untuk membersihkan plak dan karang gigi.
Sebagian besar dari kita yang terekspos dengan bakteri Legionella ini umumnya tidak akan mengalami sakit. Dan apabila kita berada dalam satu ruangan dengan orang yang terkena Legionnaire’s disease ini, juga tidak akan tertular, karena menurut penelitian tidak mungkin terjadi penularan antar-manusia. Inilah dua hal yang sedikit melegakan kita. Namun apabila sudah positif (dari pemeriksaan rontgen dan laboratorium) terdapat bakteri ini di dalam paru, maka harus segera diberikan pengobatan antibiotika yang tepat.
SRC: wikipedia.com
www.cdc.gov/legionella/patient_facts.htm
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/20/penyakit-legionnaire-kuman-yang-doyan-spa/