Botox, Apakah Botox ...?!.
Pasti Anda sering mendengar tentang botox therapy atau kalimat-kalimat yang diikuti dengan kata botox. Apakah yang terbayang dibenak anda ketika mendengar kata BOTOX disebutkan? Nama implan silikon untuk wajah? Teknologi baru yang berbahaya? Atau, suntik kecantikan yang menyakitkan dan menyebabkan 'kecanduan'?
Berikut ini adalah 10 pertanyaan penting tentang botox yang dirangkum dari The Botox Book, yang ditulis oleh Dr Michael AC Kane, seorang ahli bedah yang memelopori penggunaan botox di bidang kecantikan.
Apa itu BOTOX?
Botox adalah nama dagang untuk Toksin Botullinum A, yang adalah protein murni yang diekstraksi dari bakteri Clostridium Botullinum. Proses pemurnian protein dari bakteri ini mirip dengan proses pemurnian protein pada antibiotik lainnya. Karena botox yang lebih benar untuk mengatakan obat, bukan kosmetik.
Apa manfaat BOTOX?
Botox pertama kali diluncurkan (1989), oleh Administrasi Makanan Dan Obat di Amerika Serikat mengeluarkan penggunaan yang diizinkan Botox sebagai obat untuk mengatasi mata gangguan sistem saraf pada anak-anak. Pada tahun 2002, setelah penelitian panjang, FDA kembali mengeluarkan izin penggunaan botox untuk mengatasi masalah kecantikan, antara lain untuk mengendurkan otot-otot yang berkerut, alisnya terangkat disebabkan oleh mata bawah, bentuk rahang yang benar dan mengurangi produksi keringat berlebihan pada ketiak, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
Bagaimana BOTOX bekerja?
Ekspresi wajah (tersenyum, mengerutkan kening, misalnya) terjadi ketika otak mengirimkan sinyal ke serat otot. Akibatnya, kontraksi otot yang menyebabkan keriput lakukan. Jika hal ini berlangsung terus menerus atau sering, akan ada cukup dalam lipatan mantan. Akibatnya, bahkan wajah terlihat lebih tua.
Dalam hal ini, botox disuntikkan di bagian berkerut akan menghambat sinyal sehingga otot-otot rileks dan tidak berkontraksi. Kerutan tidak akan muncul. Dalam kasus browlift dan rahang korektif, otot botox berfungsi untuk menahan bagian-bagian tertentu sehingga alis atau rahang menjadi posisi pengendaraan yang lebih. Dalam kasus keringat berlebih, botox berfungsi menghambat asetilkolin (menyebabkan keringat dari kelenjar keringat). Karena terhalang, maka keringat tidak akan keluar di tempat-tempat tertentu.
Berapa usia yang tepat untuk melakukan terapi BOTOX?
Tidak ada batasan usia atau jenis kelamin untuk melakukan terapi botox.
BOTOX Apakah aman?
Botox telah diakui oleh beberapa badan kesehatan dunia (FDA) dan telah digunakan di lebih dari 60 negara. Selama bertahun-tahun digunakan dalam pengobatan dan kecantikan, tidak pernah menemukan efek samping yang buruk akibat penggunaan botox. Namun, botox terapi tidak boleh dilakukan pada wanita hamil dan menyusui.
Bagaimana BOTOX bekerja?
Hal pertama yang harus diingat, botox therapy dilakukan dengan injeksi atau suntikan di beberapa daerah yang menghadapi masalah, gunakan jarum suntik yang paling kecil. Tindakan ini harus dilakukan di bawah pengawasan medis. Efek botox dapat terlihat dalam waktu 2-3 hari setelah injeksi dan maksimum hasilnya dapat terlihat dalam 7 hari.
Adakah Perawatan sebelum dan setelah terapi BOTOX?
Untuk mengantisipasi efek samping dari injeksi, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat yang mengandung keluarnya darah atau memfasilitasi pembekuan darah, selama 2 minggu sebelum terapi dilakukan. Pengobatan setelah terapi botox, hampir tidak ada. Juga tidak ada pembatasan, termasuk menghindari kosmetik atau makanan.
Berapa lama BOTOX bertahan? Harus diulang?
Pada wajah, botox dapat bertahan selama 4-6 bulan, sedangkan dalam kasus keringat berlebih, daya tahan lebih lama, yaitu sekitar 6-12 bulan. Pengulangan dapat dilakukan dengan cara yang sama, tetapi tidak mutlak.
Jika tidak diulang, apakah kerutan akan bertambah parah?
No Karena, mekanisme Botox hanya melemaskan otot-otot tegang dengan menghambat pelepasan zat penyebab kontraksi.
Apa botox therapy itu mahal?
Mahal atau murah adalah relatif, Anda hanya perlu mengeluarkan uang Anda sebesar $ 400 untuk satu injeksi.
Nah, sekian sekilas tentang botox therapy yang terdapat dalam the botox book. Artikel ini disadur dari satu laman web yang saya terlupa URLnya. Maaf sebelumnya... semoga berbesar hati dan bermanfaat..
