-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Jenis-jenis Glukoma | Penyebab Glaukoma

Jenis-jenis Glukoma dan penyebabnya. Glaukoma atau Glukoma adalah penyakit mata kronis progresif yang mengenai saraf mata dengan neuropati (kelainan saraf) optik disertai kelainan bintik buta (lapang pandang) yang khas. Faktor utama penyebab glukoma adalah tekanan bola mata yang tinggi. Glukoma dapat menyebabkan kebutaan yang tidak dapat di obati. Dari survey depkes RI diperoleh data bahwa kebutaan akibat glukoma menempati posisi no 2 di Indonesia setelah katarak. Berbeda dengan katarak, kebutaan akibat Galukoma bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan. Setidaknya ada 4 jenis Glukoma, yaitu:

Jenis-Jenis Glukoma

Keempat jenis glukoma tersebut antara lain:
1. Glaukoma primer sudut terbuka, biasa disebut glaukoma kronis atau pencuri penglihatan, karena pasien sering tidak menyadarinya. Pada umumnya mulai terjadi pada usia di atas 40 tahun.

2. Glaukoma primer sudut tertutup, yang banyak terjadi pada ras Asia, termasuk Indonesia. Glaukoma ini terbagi atas akut dan kronis. Pada keadaan akut, sudut bilik mata depan akan tertutup se- cara mendadak, seperti selapis kertas yang menutup saluran keluar. Akibatnya, tekanan bola mata naik tinggi tiba-tiba (akut). Gejala klinisnya, seperti tajam penglihatan menurun mendadak, tampak pelangi bila melihat lampu, sakit di sekitar mata, sakit kepala, rasa mual sampai muntah. Bila tidak segera diobati menyebabkan kebutaan. Untuk tipe kronis gejalanya mirip glaukoma sudut terbuka, bedanya adalah sudut bilik ma- ta depannya tertutup. Namun, ini hanya dapat diketahui setelah pemeriksaan oleh dokter mata.

3. Glaukoma sekunder, yang dapat terjadi akibat kecelakaan atau trauma, obat tertentu (steroid), tumor, reaksi peradangan, dan pembuluh darah yang tidak normal (sering karena diabetes melitus).

4. Glaukoma kongenital. Jenis glaukoma ini jarang terjadi, di mana sudut bilik mata depan terbentuk secara tidak normal sejak lahir. Orangtua akan melihat bayinya sebagai berikut: bola mata tampak lebih besar dari normal, kornea tidak jernih, takut melihat cahaya, dan keluar air mata bila kena cahaya. Orangtua perlu segera membawa anak dengan kelainan ini ke dokter.

Penyebab glaukoma

Penyebab Glukoma yang paling sering  adalah tekanan bola mata di atas 21 mmHg (normal 10-20 mmHg). Tekanan di atas normal ini terjadi akibat cairan dalam bola mata yang berada di bilik mata depan tidak lancar mengalir keluar. Tekanan bola mata tersebut secara mekanik akan menekan serabut saraf mata sehingga terjepit. Selain itu juga akan terjadi proses iskemia (jaringan kekurangan nutrisi dan oksigen) karena darah tidak mengalir dengan baik di daerah saraf mata. Terjadilah kematian sel-sel saraf mata.

Faktor risiko yang ikut memicu glaukoma selain perubahan tekanan bola mata adalah usia di atas 40 tahun, mempunyai keluarga yang menderita glaukoma, miopia, atau mempunyai penyakit sistemik seperti diabetes dan kardiovaskular. Karena itu ditekankan pentingnya deteksi glaukoma pada stadium dini sehingga keadaan saraf mata yang masih sedikit kerusakannya dapat dipertahankan atau disembuhkan. (balai pengobatan Nursyifa)