Selenoproteins adalah sejenis enzim antioxidant
penting yang terkandung dalam Selenium. Selenium merupakan mineral penting untuk kesehatan yang diperlukan hanya dalam jumlah kecil. Sifat antioxidant dari selenoproteins membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas ( Free Radical)
adalah suatu substant yang merupakan produk dari metabolisme oksigen yang mempunyai kontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis seperti cancer dan penyakit jantung. Selenoproteins membantu mengatur fungsi tiroid dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh (immunity).
Selenoprotein ditemukan dalam berbagai jenis bahan pangan
yang mengandung selenium (selenium foods) yang sebagian besar berasal dari bahan pangan nabati. Kandungan Selenium dalam bahan pangan nabati tergantung pada kualitas tanah dimana tanaman tumbuh.
Selenium juga dapat ditemukan dalam beberapa daging dan makanan laut ( seafood ). Hewan yang memakan biji-bijian atau tanaman yang tumbuh di tanah kaya selenium memiliki tingkat selenium yang lebih tinggi dalam otot mereka. Tanah di beberapa bagian Cina dan Rusia memiliki jumlah yang sangat rendah selenium. Di AS ( United States ), daging dan roti merupakan sumber selenium yang umum. Beberapa kacang juga merupakan sumber selenium.
Kadar selenium dari makanan dapat bervariasi
misalnya, kacang Brazil dapat berisi sebanyak 544 mikrogram selenium per ons. Mereka mungkin juga mengandung selenium jauh lebih sedikit. Adalah bijaksana untuk makan kacang Brazil hanya sesekali karena asupan selenium yang luar biasa tinggi yang berati kuantitas Selenoprotein nya juga tinggi.
