Nyamuk Anopheles atau Nyamuk Malaria
adalah nyamuk yang dapat menularkan penyakit malaria pada manusia. Namun begitu tidak semua jenis nyamuk anopheles yang bisa menularkan penyakit malaria, hanya nyamuk betina saja. Seperti kita ketahui, bahwa nyamuk betina cenderung agresif. Pada saat menggigit penderita malaria (manusia yang terinfeksi malaria), nyamuk Anopheles akan menghisap parasit malaria (plasmodium) bersamaan dengan darah kemudian parasit malaria tersebut bereproduksi dalam tubuh nyamuk Anopheles, dan pada saat menggigit manusia lain (yang tidak terinfeksi malaria), maka parasit malaria masuk ketubuh korban bersamaan dengan air liur nyamuk. Sehingga korban gigitan nyamuk tadi sudah terjangkit malaria namun belum terkena penyakit karena plasmodium yang ditularkan akan beradaptasi terlebih dahulu dengan tubuh sebelum menginfeksi sel darah merah (hemoglobin) si korban.
Cara penularan parasit Malaria
Nyamuk Anopheles menggigit penderita malaria dan menghisap juga parasit
malaria yang ada di dalam darah penderita. Parasit malaria berkembang biak di dalam tubuh nyamuk Anopheles (menjadi nyamuk yang infektif). Nyamuk Anopheles yang infektif menggigit orang yang sehat (belum menderita malaria). Sesudah +12-30 hari (bervariasi tergantung spesies parasit) kemudian, bila daya tahan tubuhnya tidak mampu meredam penyakit ini maka orang sehat tsb berubah menjadi sakit malaria dan mulai timbul tanda-tanda dan gejala penyakit malaria.