Gejala Sindrome Restoran China. Chinese Restaurant Syndrome (CSR) itu nama gejala alergi akibat terlalu banyak mengkonsumsi MSG. Disebut sindrome restoran china karena penderita biasanya terserang alergi tersebut setelah keluar dari restoran cina. Sindrome retoran china adalah ditemukan oleh seorang dokter di China yang bernama Ho Man Kwok pada tahun 1968. Pada saat itu, restoran tumbuh dengan pesat di cina dan masing-masing saling berlomba menciptakan rasa masakan yang sedap dan lezat sehingga membuat konsumen menjadi ketagihan. Salah satu cara untuk menguatkan rasa masakan adalah dengan menambahkan MSG / vetsin. Semakin banyak vetsin yang di tambahkan, maka rasa masakan semakin kuat. Tapi efeknya sampingnya bagi yang alergi akan memunculkan gejala sindrom restoran China.
Gejala sindrome restoran cina antara lain adalah:
- Muncul gejala mual, pening, pusing, yang di kuti oleh rasa lemah dan lesu,
- Muncul raasa kesemutan dan kaku di leher, punggung, dll
- Muncul rasa panas yang menjalar di wajah dan lengan,
- Rasa haus yang berlebihan dan keterusan,
- Dada terasa nyeri dan seperti terbakar,
- Timbul bentol-bentol kecil seperti di gigit nyamuk yang semakin lama semakin melebar di seluruh permukaan kulit yang terserang alergi,
- Bentol-bentol ini semakin lama akan semakin kaligata, atau biduran yang membuat kulit terasa tebal, gatal dan panas yang nyelekit,
- Bentol-bentol ini akan sembuh dengan sendiri setelah beberapa hari. Atau jika tidak tahan segera temui dokter favorit anda, untuk mendapatkan suntikan.
Sindrome masakan cina terjadi karena penambahan MSG yang terlalu berlebihan bagi sebagian orang. Karena daya tahan setiap individu terhadap MSG berlainan. Hanya seseorang yang hipersensitive terhadap MSG saja yang akan mengalami sindrome restoran china. Karena itu disarankan agar mengurangi konsumsi MSG atau vetsin yang berlebihan.