-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga Bermanfaat...

Macam-macam Sistem Pertahanan tubuh

Macam-macam Sistem Pertahanan tubuh. Dalam menangkal serangan infeksi mikroba berbahaya, tubuh memiliki pola pertahanan yang berlapis. Pertahanan tubuh ini merupakan pertahanan tubuh bawaan yang di miliki oleh setiap orang. Meski kekampuannya dalam bertahan terhadap serangan organisme pathogen tergantung pada sistem kekebalan tubuh yang mereka miliki. Secara umum sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi 4, yaitu:



Macam-macam Sistem pertahanan tubuh


Seperti kita ketahui, mikroba masuk ke dalam tubuh melalui beberapa cara, diantaranya:





  • melalui kulit yang terluka


  • memalui lubang pada permukaan tubuh seperti hidung, telinga, dan mata


  • melalui makanan yang kita makan


  • melalui suntikan


Sistem pertahana tubuh manusia memiliki cara tersendiri untuk bertahan dari serangan mikroba pathogen yang masuk dari berbagai tempat tersebut. masing-masing jalan masuk mikroba tersebut mempunyai mekanisme tersendiri untuk menahan serangan. Berdasarkan mekanismenya, sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:


1. Pertahanan Fisik


Pertahanan fisik merupakan pertahanan lapis pertama yang dapat menangkal masuknya infeksi ke dalam tubuh. Pertahanan fisik yang utama pada manusia adalah kulit. Kulit mempunyai tekstur yang elastik, lembut tapi tidak tertembus oleh mikroba. Kecuali ada bagian yang terkelupas atau tergores. Selain tidak tertembus, lapisan kulit terluar banyak mengandung sel-sel kulit mati yang keras, mengandung keratin sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba pathogen.


2. Pertahanan Mekanik


Pertahanan mekanik dapat mencegah pahogen masuk ke dalam tubuh dengan cara menghalanginya. Pertahanan mekanik pada manusia biasanya berupa bulu-bulu kecil yang biasanya tumbuh di bagian lubang-lubang tubuh. Contohnya bulu yang tumbuh di lubang hidung. Bulu hidung berfungsi sebagai alat penyaring udara. Benda-benda asing yang terbawa oleh udara yang dihisap akan terhalang oleh bulu hidung dan akan di hembuskan keluar jika kotoran sudah menumpuk.


3. Pertahanan Kimia


Pertahanan kimia tubuh berasal dari zat-zat kimia yang dihasilkan tubuh. Zat-zat kimia tersebut antara lain adalah air lidah, air mata, sebum, mucus, cairan lambung, dan masih banyak lagi. Pertahan kimia ini bekerja secara terkoordinasi dengan pertahanan fisik dan mekanik. Contohnya adalah jika suatu benda asing masuk melalui hidung, maka akan dihalangi oleh bulu hidung. Jika masih bisa menembus bulu hidung maka benda asing itu akan terperangkap dalam cairan mukus yang di produksi oleh sel-sel saluran pernafasan dan biasanya akan di hembuskan keluar dalam bentuk ingus, dahak.


4. Pertahanan Biologis


Pertahanan biologis dibentuk oleh mikroba tidak berbahaya yang hidup di beberapa bagian tubuh manusia. Seperti pada kulit, membrane mukosa, saluran pencernaan, dll. Mikroba-mikroba ini akan membantu manusia mengeliminasi mikroba berbahaya yang masuk kedalam tubuh dengan cara membunuh mereka atau menghalangi mikroba berbahaya mendapatkan nutrisi yang dapat menunjang pertumbuhannya.


5. Pertahanan intraseluler


Pertahanan intraseluler berhubungan dengan pembentukan sel-sel darah putih yang otomatis akan terjadi jika benda asing masuk kedalam sel tubuh manusia. Pertahanan intraseluler ini pada akhirnya nanti akan merangsang pembentukan sistem kekebalan tubuh yang lebih kompleks lagi yaitu dengan terbentuknya antibodi.